Tuesday, May 26, 2020

Reverse (2017)


Beberapa hari lalu, out of my boredom, aku liat drama Jepang tahun 2017 berjudul Reverse. Mengapa aku memilih drama ini? Awalnya, tentu saja aku memilih untuk menonton drama ini karena cast listnya. Kemudian aku tahu, pilihanku terhadap drama ini tidak salah. It was a good drama.

Cerita drama ini dimulai ketika empat orang sahabat di masa kuliah (Kazuhisa Fukase, Kosuke Asai, Takaaki Murai, dan Yasuo Tanihara) mendapatkan teror dengan surat kaleng mengenai kejadian sepuluh tahun yang lalu. Kejadiaan sepuluh tahun yang lalu ketika mereka kehilangan salah seorang sahabat mereka, Yoshiki Hirosawa.Teror yang mereka terima setiap hari akhirnya mempertemukan kembali keempat sahabat ini. Mereka mulai memcari pelaku teror dengan mengumpulkan kembali penggalan-penggalan kenangan mereka mengenai kejadian di masa lalu. Faktanya, ada sebahagian cerita dari setiap mereka (Kazuhisa Fukase, Kosuke Asai, Takaaki Murai, dan Yasuo Tanihara) yang baru mereka ungkapkan setelah surat kaleng meneror setiap mereka.

Dalam perjalanan keempat sahabat ini mencari sipengirim surat kaleng, mereka bertemu dengan banyak hal dan orang-orang baru yang berhubungan dengan Yoshiki Hirosawa. Sepanjang pencarian mereka mengenai Yoshiki Hirosawa, ternyata banyak hal mengenai Yoshiki Hirosawa yang tidak mereka ketahui sama sekali. Bahkan Kazuhisa Fukase yang merasa begitu akrab dan dekat dengan  Hirosawa, ternyata banyak hal yang tidak ia ketahui tentang Hirosawa.

Drama ini memiliki alur maju-mundur (Reverse) yang akan menjelaskan setiap detail cerita versi masing-masing karakter hingga kebenaran sejati terungkap. Kejadian yang menyebabkan kematian Hirosawa. Hari itu, salah satu hari di musim dingin tahun 2007, kelima sahabat (Yoshiki Hirosawa, Kazuhisa Fukase, Kosuke Asai, dan Yasuo Tanihara) ini melakukan perjalanan ke Nagano. Ketika itu hujan salju mulai turun. Meskipun hari itu salju mulai turun dengan deras, namun tidak mengurangi semangat mereka untuk melakukan perjalanan. Ditemani siaran radio lokal yang terus-menerus bercerita mengenai kejahatan yang belakangan terjadi, perjalanan menuju Nagano hari itu penuh dengan canda dan kegembiraan.

Akibat lebatnya salju yang turun di hari itu, mobil yang mereka kendarai terpaksa harus ditinggal dan perjalanan menuju Villa tempat mereka menginap dilanjutkan dengan berjalan kaki. Tidak mengecewakan, Villa yang mereka sewa lebih dari apa yang mereka harapkan. Banyak waktu mereka habiskan di Villa hari itu, BBQ, mengobrol, minum, dan lainnya, sampai salah satu phone cell mereka berdering. Teman mereka yang terakhir, Takaaki Murai dan adik perempuannya meminta untuk di jemput di stasiun kreta. Hari itu, salju terus turun dengan derasnya, Hirosawa yang baru saja memiliki license diminta untuk menjemput. Sejak kepergian Hirosawa di hari bersalju itu, Hirosawa tidak pernah kembali. Mobil yang digunakan Hirosawa untuk menjemput ditemukan jatuh ke jurang dalam keadaan meledak. Anehnya, jenazah Hirosawa baru ditemukan setengah tahun kemudian dengan jarak 10KM dari lokasi mobil dan berada di hulu sungai.

Potongan cerita setiap karakter adalah clue penting dari pemecahan misteri meninggalnya Hirosawa. Kejujuran dalam mengungkapkan potongan cerita dari setiap karakter adalah kunci penting.

Drama yang sangat menarik. Drama menekankan pada kejujuran dalam hidup. Dalam perjalanan mereka mengumpulkan semua kepingan fakta mengenai kematian Hirosawa, mereka menyadari banyak hal dari Hirosawa yang tidak mereka ketahui. Terkadang, ketika kita dekat dengan seseorang maka kita merasa bahwa kita adalah orang yang paling mengenal orang tersebut. Namun, tak sedikit anggapan menghianati fakta yang sebenarnya.

Aku suka cara sutradara dan penulisnya bercerita. Effect yang digunakan ketika mereka menuju cerita di tahun tertentu juga sangat bagus. Menlengkapi semua itu, aktor dalam drama ini luarbiasah keren.

A recommended drama.

That's all

Bye!

No comments:

Post a Comment

most visited

I am a reader

Greenpeace news

me and my beloved friends

me and my beloved friends
trip to siantar