Beberapa hari lalu, out of my
boredom, aku liat drama Jepang tahun 2017 berjudul Reverse. Mengapa aku memilih
drama ini? Awalnya, tentu saja aku memilih untuk menonton drama ini karena cast
listnya. Kemudian aku tahu, pilihanku terhadap drama ini tidak salah. It was a
good drama.
Cerita drama ini dimulai ketika
empat orang sahabat di masa kuliah (Kazuhisa Fukase, Kosuke Asai, Takaaki
Murai, dan Yasuo Tanihara) mendapatkan teror dengan surat kaleng mengenai
kejadian sepuluh tahun yang lalu. Kejadiaan sepuluh tahun yang lalu ketika
mereka kehilangan salah seorang sahabat mereka, Yoshiki Hirosawa.Teror yang
mereka terima setiap hari akhirnya mempertemukan kembali keempat sahabat ini.
Mereka mulai memcari pelaku teror dengan mengumpulkan kembali
penggalan-penggalan kenangan mereka mengenai kejadian di masa lalu. Faktanya,
ada sebahagian cerita dari setiap mereka (Kazuhisa Fukase, Kosuke Asai, Takaaki
Murai, dan Yasuo Tanihara) yang baru mereka ungkapkan setelah surat kaleng
meneror setiap mereka.
Dalam perjalanan keempat sahabat
ini mencari sipengirim surat kaleng, mereka bertemu dengan banyak hal dan
orang-orang baru yang berhubungan dengan Yoshiki Hirosawa. Sepanjang
pencarian mereka mengenai Yoshiki Hirosawa, ternyata banyak hal mengenai
Yoshiki Hirosawa yang tidak mereka ketahui sama sekali. Bahkan Kazuhisa Fukase
yang merasa begitu akrab dan dekat dengan
Hirosawa, ternyata banyak hal yang tidak ia ketahui tentang Hirosawa.
Drama ini memiliki alur maju-mundur
(Reverse) yang akan menjelaskan setiap detail cerita versi masing-masing
karakter hingga kebenaran sejati terungkap. Kejadian yang menyebabkan kematian
Hirosawa. Hari itu, salah satu hari di musim dingin tahun 2007, kelima sahabat
(Yoshiki Hirosawa, Kazuhisa Fukase, Kosuke Asai, dan Yasuo Tanihara) ini
melakukan perjalanan ke Nagano. Ketika itu hujan salju mulai turun. Meskipun
hari itu salju mulai turun dengan deras, namun tidak mengurangi semangat mereka
untuk melakukan perjalanan. Ditemani siaran radio lokal yang terus-menerus
bercerita mengenai kejahatan yang belakangan terjadi, perjalanan menuju Nagano
hari itu penuh dengan canda dan kegembiraan.
Akibat lebatnya salju yang turun di
hari itu, mobil yang mereka kendarai terpaksa harus ditinggal dan perjalanan
menuju Villa tempat mereka menginap dilanjutkan dengan berjalan kaki. Tidak
mengecewakan, Villa yang mereka sewa lebih dari apa yang mereka harapkan.
Banyak waktu mereka habiskan di Villa hari itu, BBQ, mengobrol, minum, dan
lainnya, sampai salah satu phone cell mereka berdering. Teman mereka yang
terakhir, Takaaki Murai dan adik perempuannya meminta untuk di jemput di
stasiun kreta. Hari itu, salju terus turun dengan derasnya, Hirosawa yang baru
saja memiliki license diminta untuk menjemput. Sejak kepergian Hirosawa di hari
bersalju itu, Hirosawa tidak pernah kembali. Mobil yang digunakan Hirosawa
untuk menjemput ditemukan jatuh ke jurang dalam keadaan meledak. Anehnya,
jenazah Hirosawa baru ditemukan setengah tahun kemudian dengan jarak 10KM dari
lokasi mobil dan berada di hulu sungai.
Potongan cerita setiap karakter
adalah clue penting dari pemecahan misteri meninggalnya Hirosawa. Kejujuran
dalam mengungkapkan potongan cerita dari setiap karakter adalah kunci penting.
Drama yang sangat menarik. Drama
menekankan pada kejujuran dalam hidup. Dalam perjalanan mereka mengumpulkan
semua kepingan fakta mengenai kematian Hirosawa, mereka menyadari banyak hal
dari Hirosawa yang tidak mereka ketahui. Terkadang, ketika kita dekat dengan
seseorang maka kita merasa bahwa kita adalah orang yang paling mengenal orang tersebut. Namun,
tak sedikit anggapan menghianati fakta yang sebenarnya.
Aku suka cara sutradara dan
penulisnya bercerita. Effect yang digunakan ketika mereka menuju cerita di
tahun tertentu juga sangat bagus. Menlengkapi semua itu, aktor dalam drama ini luarbiasah keren.
A recommended drama.
That's all
Bye!