Tuesday, January 12, 2021

Jangan berteman dengan orang jahat

Lan Xichen adalah anak tertua dari klan Lan. Lan Xichen memiliki seorang adik bernama Lan Wangji. Semenjak kecil Lan Xichen dan Lan Wangji tidak tinggal bersama orang tua mereka. Sampai usia enam tahun, mereka tinggal dengan pengasuh. Setelah enam tahun, kedua Lan bersaudara diasuh oleh sang paman, Lan Qiren, untuk mendapatkan pengajaran. 

Karena ayah Lan Xichen, sang kepala klan, mengurung diri dari dunia luar; sedari kecil Lan Xichen telah diangkat menjadi pimpinan klan. Lan Xichen mendapat gelar Zewu-jun. Sebagai kepala klan, Lan Xichen tidak hanya terkenal memiliki kemampuan kultivasi yang tinggi, Ia juga terkenal akan kebaikan, keramahan, dan kelembutan hati yang penuh belas kasih. Tak heran, karena Lan Xichen mendapat didikan etika yang sangat baik dari sang Grand Master, Lan Qiren. Klan Lan memang sangat terkenal dengan perilaku beretikanya. 

Setiap tahun banyak pimpinan klan yang mengirim anak mereka untuk belajar etika di Gusu Lan. Hari itu adalah hari pertama pembelajaran Gusu dimulai. Sebagai ketua klan, Lan Xichen bersama Grand Master Lan menyambut siswa baru. Di hari penyambutan itu, Lan Xichen bertemu dengan Meng Yao untuk kali pertama. 

Meng Yao adalah anak haram dari kepala klan

Jin. Namun, Ayao dibesarkan oleh keluarga Nie. Di hari penyambutan siswa baru Gusu Lan, Ayao bukan sebagai siswa. Ayao hadir di penyambutan sebagai pelayan dari adik bungsu kepala klan Nie yang akan belajar di Gusu. 

Setelah upacara penyambutan, Zewu-jun (gelar Lan Xichen), bepapasan dengan Ayao di lorong. Ayao yang melihat Zewu-jun di hadapannya langsung menundukan kepala penuh hormat sambil tersenyum menunjukan dua lesung pipi miliknya. Di kejauhan, terdengar samar-samar orang bergosip, ”dasar anak pelacur tidak tahu diri” ”berani sekali anak pelacur itu menyapa Zewu-jun”. Mendengar perkataan-perkataan itu, Ayao menunduk sekali lagi dan bergegas pergi. Di sisi lain, Zewu-jun menunduk dan membalas senyum Meng Yao. 

Setelah hari penyambutan siswa baru, banyak hal terjadi. Penyerangan Klan Wen terhadap Klan-klan lain, Meng Yao di usir oleh kepala Klan Nie, hingga Ayao diterima di Klan Jin oleh ayah biologisnya dan mendapatkan nama Jin Guangyao. 

Lan Xichen yang memang sedari awal berhubungan baik dengan ketua Klan Nie, ingin mendamaikan hubungan kepala Klan Nie dengan Ayao. Dengan tujuan mendamaikan hubungan kepala Klan Nie dan Ayao, mereka bertiga besumpah dengan darah untuk menjadi saudara. Sebagai saudara yang penuh kasih sayang dan selalu positif, Zewu-jun memberikan token akses keluar masuk Gusu Lan kepada Ayao. Kapan saja Ayao ingin menemui Zewu-jun, apapun masalah Ayao, Zewu-jun sebagai kakak akan mendengarkan dan membantu Ayao. Selain itu, Zewu-jun juga mengajarkan healing melody kepada Ayao. 

Tidak lama setelah mereka bertiga, kepala Klan Nie, Zewu-jun, dan Ayao bersumpah menjadi saudara, Kepala Klan Nie mengalami sakit. Tak jarang kepala Klan Nie kehilangan kesadaran dan mengamuk. Untuk menenangkan saudara tertua mereka tersebut, Zewu-jun dan Ayao memainkan healing melody dengan zitar. Zewu-jun berharap Ayao bisa membantu memulihkan  kesehatan sang kakak tertua. Namun, sesuatu terjadi, satu hari sang kakak tertua mengamuk tak terkendali ingin membunuh Ayao dengan menebas-nebaskan goloknya dengan sangat brutal. Sang kakak tertua terus menebas tanpa henti sampai akhirnya collapse. Ayao melaporkan bahwa kakak tertua telah meninggal, namun jenazah sang kakak tidak pernah ditemukan. 

Lan Wangji, adik Lan Xichen, yang selalu melakukan perburuan malam (perburuan roh jahat) menemukan hal-hal aneh diperburuannya. Bersama seorang temannya, Wangji melakukan penyelidikan terhadap kejadian-kejadian aneh yang Ia temui ketika melakukan perburuan malam. Menariknya, penyelidikan yang dilakukan Wangji menuju pada kematian saudara sesumpah Zewu-jun. 

Saat itu, sepuluh tahun setelah kematian kepala Klan Nie. Banyak hal telah terjadi selama sepuluh tahun terakhir dan Jin Guangyao telah menjadi kepala Klan Jin. Penyelidikan yang dilakukan oleh Wangji menuju ke arah Jin Guangyao. Ketika Wangji melaporkan ini kepada kakaknya, Lan Xichen tidak menerima begitu saja. Saat itu, Lan Xichen berkata, ”Ayao dalam pandangan kalian, bukanlah Ayao dalam pandanganku”. Bukan karena Zewu-jun tidak memercayai adiknya, namun Zewu-jun merasa mengenal Ayao dengan sangat baik. 

Wangji yang memiliki tingkat keadilan yang tinggi, menunjukan bukti-bukti kepada sang kakak, diantaranya adalah healing melody yang Zewu-jun ajarkan sendiri pada Ayao. Musik yang rutin Ayao mainkan untuk kepala Klan Nie, tidak persis sama dengan apa yang Zewu-jun ajarkan. Dalam healing melody yang Ayao mainkan untuk kepala Klan Nie, ada melody lain yang Ia masukan. Melody yang bukannya untuk healing, justru melody untuk pengacau pikiran. Itulah mengapa kepala Klan Nie seperti hilang kesadaran. Sejatinya, satu-satunya Klan yang menggunakan metode musik hanyalah Gusu Lan. Wangji sempat bertanya-tanya dalam hati, mengapa Jin Guangyao bisa mengetahui melody pengacau pikiran yang hanya ada di perpustakaan Gusu Lan. 

Zewu-jun akhirnya menerima apa yang disampaikan Wangji setelah mendengar 'healing melody' versi Ayao. Zewu-jun merasa begitu bodoh. Ia seperti sebuah bidak.

Setelah melakukan konfrontasi terhadap Ayao, Zewu-jun memutuskan untuk mundur dari jabatan sebagai kepala Klan Lan. Zewu-jun mengurung diri dari dunia luar, refleksi.

Peraturan No. 52 keluarga Lan: ”jangan berteman dengan orang jahat”

Satu hari, Lan Xichen pernah berkata ”dahulu aku merasa memahami banyak hal, namun kemudian aku mengerti semua tergantung sudut pandang kita terhadap sesuatu”


Note: Lan Xichen still my favorite ๐Ÿ˜Š

Saturday, January 9, 2021

Seorang Anak dan Ayahnya

Satu hari, Yang Zi'an (anak Perdana Mentri) dan empat orang temannya makan siang di sebuah restoran di Kota Chang'an. Selesai makan dan hendak membayar makanan hari itu, kelima anak muda itu mengumpulkan uang mereka dalam satu bejana. Aneh, uang koin yang mereka masukan dalam bejana mengeluarkan suara yang berbeda. Dua dari mereka baru saja mengambil uang dari bank hari itu dan satu dari mereka baru saja berbelanja makanan kecil di pasar dalam perjalanan menuju restoran. Kelima sahabat itu membandingkan bunyi jatuh uang koin ke dalam bejana. Ada perbedan bunyi yang jelas antara uang yang baru diambil dari bank dengan uang yang didapat dari pedagang di pasar. Penasaran dengan uang yang diperoleh dari pasar, kelima sahabat yang penuh api penasaran tersebut mulai menelusuri sumber uang yang mereka peroleh. Mereka melakukan apa saja untuk mendapat uang yang serupa, mereka berbelanja, menukar uang, bahkan membeli kepingan uang yang mencurigakan tadi. Mereka menduga, itu adalah uang palsu.
Penyelidikan kelima anak muda yang sedang belajar di akademi kerajaan itu tidak berhenti di hari tersebut. Keesokan harinya, Yang Zi'an membolos sekolah untuk melakukan penyelidikan. Kali ini, Zi'an menyamar menjadi gelandangan yang sedang membutuhkan pekerjaan. Hari itu, usaha membolos Zi'an tidak sia-sia. Zi'an gelandangan (menyamar) yang sedang membutuhkan pekerjaan mendapatkan apa yang Ia cari, Zi'an dibawa oleh seorang agen untuk bekerja di pabrik pembuat koin uang.
Keesokan harinya, Zi'an dan teman-temannya melaporkan pabrik pembuatan koin palsu tersebut pada petugas istana dan pabrik itu berhenti beroperasi.
Namun, cerita ini tidak semudah itu. Bahkan Zi'an merasa terlalu mudah. Ia merasa ada orang penting dari kerajaan yang menjadi tokoh utama dalam penyebaran uang palsu di pasar.
Meski pabrik sudah ditutup, koin palsu tetap beredar di pasar. Zi'an yang penuh dengan api, bertekat untuk mengungkap masalah peredaran koin palsu sampai ke akarnya.
Tanpa Zi'an mengetahui bahwa permasalahan koin itu nantinya akan melibatkan orang terpenting dalam hidupnya.
Zi'an yang tinggal di asrama akademi, setiap akhir pekan akan menghabiskan waktu dengan ayahnya. Zi'an si bungsu di keluarga Yang menceritakan apa saja kepada ayahnya, mulai dari teman-temannya, belajarnya, dan apa-apa yang Ia kerjakan.
Hari itu, Zian menghabiskan akhir pekan di ruangan pribadi milik ayahnya. Ayah Zi'an adalah seorang pejabat negara yang sangat tertarik dengan lukisan dan kaligrafi. Akhir pekan itu Zi'an habiskan dengan mendengarkan berbagai penjelasan ayahnya tentang tinta dan kertas yang digunakan untuk melukis. Zi'an si anak patuh, mendengarkan dengan seksama. Perlu diketahui, Zi'an adalah penggemar ayahnya. Apapun yang berhubungan dengan ayahnya sangat menarik bagi Zi'an.
Ketika Zi'an menyamar masuk ke pabrik pembuatan koin, Ia menemukan kertas kerja pabrik tersebut. Di hari ayah Zi'an menjelaskan berbagai jenis tinta, Zi'an penasaran dengan tinta yang digunakan pada kertas kerja yang Ia temukan.
Beberapa hari setelah kunjungan Zi'an ke ruang kerja ayahnya, Zi'an menyelinap masuk lagi dalam ruangan tersebut. Zi'an ingin memastikan tinta apa yang digunakan si pembuat koin palsu. Zi'an mengeledah seluruh ruangan, dengan tujuan mencari tinta, namun yang Ia temukan adalah sebuah laci rahasia di antara susunan buku ayahnya. Betapa terkejutnya Zi'an ketika melihat isi kotak kecil di dalam laci tersebut, sebuah koin yang merupakan prototype untuk pembuatan uang palsu. Hari itu, Zi'an pulang ke asrama membawa koin yang Ia temukan dengan hati yang yang tak dapat diuangkapkan.
Setelah penemuan koin, Zi'an menghentikan penyelidikannya. Actually, Zi'an lebih seperti menghentikan waktunya, Ia berhenti pergi ke kelas, berhenti makan, berhenti bertemu dengan sahabat-sahabatnya, bahkan Zi'an berhenti menemui ayahnya. Untuk beberapa lama Zi'an menghabiskan waktu hanya di kamar asrama, berpikir.
Setelah beberapa hari, ayah Zi'an akhirnya menyadari koin miliknya hilang. Zi'an yang mulai tidak datang mengunjunginya, Ayah Zi'an menduga bahwa anak bungsunya telah menemukan benda rahasia itu. Ayah Zi'an menunggu, apa yang akan dilakukan anak kesayangannya itu. Namun, setelah berhari-hari tidak ada laporan apapun yang Zi'an lakukan. Tidak kunjungan ada tindakan dari anaknya, sang perdana mentri memerintahkan seseorang untuk menyusup dan menemukan koin yang mungkin disembunyikan di kamar asrama anaknya. Dan benar saja, koin itu ditemukan di tempat tidur Zi'an.
Setelah mengetahui koin uang palsu dalam kamarnya hilang, Zian memutuskan untuk ke istana menemui kaisar. Zi'an melaporkan ayahnya, sang perdana mentri, atas tuduhan korupsi, pembuatan uang palsu dan mengedarkannya.
Part paling aku suka
Ketika semua berkumpul, kaisar, para mentri, dan pejabat-pejabat kerajaan dalam hall persidangan, Zi'an diminta untuk menujukkan bukti atas tuduhannya. Di sana, hari itu, sebelum Yang Zi'an menunjukkan bukti, Zi'an yang sedari awal berlutut menghadap kaisar bergerak pindah ke hadapan ayahnya, sang perdana mentri. Di hadapan ayahnya, Zi'an bersujud sambil berkata, ”terima kasih ayah sudah merawat dan membesarkanku, Zi'an tidak akan pernah bisa membalas. Aku, Yang Zi'an bangga menjadi bagian dari keluarga Yang. Di kehidupan yang akan datang, aku tetap ingin menjadi anak ayah. Di kehidupan berikutnya, mari kita menjadi petani saja, hidup tanpa ambisi uang dan dunia”.
Setelah bersujud pada ayahnya, kemudian Zi'an menghadap pintu hall dan berkata, ”Yang Zi'an bersujud pada langit dan bumi, Zi'an meminta ampun apabila durhaka pada ayah. Namun, apabila yang Zi'an katakan hari ini adalah kebohongan maka, aku, Yang Zi'an, bersedia menerima semua karma”. Terakhir, Yang Zi'an bersujud pada kaisar meminta agar ayahnya tidak dihukum mati.
Setelah bersujud, Zi'an menyerahkan kertas yang merupakan kertas kerja pabrik pembuatan koin. Menerima kertas itu, kaisar bertanya, ”apa yang membuatmu menjadikan kertas ini sebagai bukti? Siapa saja bisa membuat catatan ini?” Mendengar pertanyaan sang kaisar, ayah Zi'an mulai bergetar di posisi nya. ”tidak ada yang istimewa dengan kertas dan catatan itu, yang istimewa adalah tinta yang dipakai untuk membuat catatan itu yang mulia” ucap Zi'an sambil bersujud. Mendengar jawaban Zi'an, sang perdana mentri langsung jatuh lemas di posisinya.
Hari itu, ayah Zi'an mengakui kejahatannya. Kaisar menghukum mantan perdana mentri ke perbatasan dan tidak boleh kembali ke Chang'an selamanya, gelar bangsawan dicabut, dan semua harta disita kerajaan.
Di hari keberangkan ayahnya ke perbatasan, ayah Zi'an bertanya, ”mengapa menunggu begitu lama untuk melapor pada kaisar?” Dengan wajah penuh air mata Zi'an menjawab, ”menunggu ayah melaporkan diri pada kaisar”. Sambil menepuk pundak Zi'an yang terus bergetar akibat tangisan, ayahnya berkata, ”ayah bangga padamu Zi'an. Maafkan ayahmu ini”. Ketika pengawal membawa ayahnya pergi, Zi'an terus bersujud ke arah ayahnya yang semakin jauh meninggalkan Chang'an.
Sejatinya, Zi'an sempat berpikir untuk mengabaikan kasus itu. Ia berharap agar ayahnya berhenti ketika ayahnya tau kalau anaknya mengetahui kejahatan yang Ia dilakukan. Namum, sebaliknya, ayahnya justru melakukan kejahatan lain dengan mengirim orang untuk menggeledah kamar asrama Zi'an.
 
Personal opinion:
Yang Zi'an melaporkan ayahnya hanya karena cintanya pada sang mantan perdana mentri. Bukan begitu? 
 
Note: cerita ini dikutip dari serial drama The Chang'an Youth (2020)

 

Tuesday, June 9, 2020

Tenki no Ko

Beberapa hari belakangan, aku sering mendengar perkataan ”the heart and the sky are connected”. Salah satu perkataan yang aku sukai belakangan ini. Beberapa hari lalu aku baru saja menonton sebuah anime dengan judul ”Tenki no Ko”; to my surprised pada anime ini aku  juga menemukan perkataan yang sama, yaitu: ”the heart and the sky are connected”. Itulah mengapa anime ini menarik perhatianku. Hehehe(็ฌ‘)
Anime ini di mulai dengan adegan seorang anak perempuan (Hina) yang sedang menunggu ibunya di rumah sakit. Hari itu hujan turun dengan deras di kota Tokyo. Dengan menggenggam tangan sang ibu, si anak perempuan melihat ke sisi jendela kamar itu. Dari jendela kamar rumah sakit itu, sang anak perempuan dapat dengan jelas melihat sebuah cahaya terang diantara kota Tokyo yang sedang hujan lebat. Tanpa ragu, anak perempuan itu keluar rumah sakit dan mencari tempat bercahaya terang itu. Sampailah Ia pada sebuah gedung tua. Dengan menggunakan tangga darurat yang sudah sangat usang, anak perempuan itu terus menaiki anak tangga samapai menuju atap gedung. Di sana, di atap gedung itu ada sebuah "Torii Gate". Tanpa ragu si anak perempuan melewati "Torii Gate" itu dan berdo'a, kemuadian sesuatu terjadi.

Beberapa waktu kemudian Hina bertemu dengan seorang anak laki-laki yang melakukan pelarian ke Tokyo, Hodaka. Hari itu Hodaka yang bekerja sebagai asisten penulis majallah yang sedang menulis tentang "urban legend", menyadari bahwa Hina adalah seorang "sunshine girl". Sejak hari itu juga Hina dan Hodaka serta Nagi (adik Hina) memulai sebuah bisnis baru, yaitu memberikan pelayanan untuk siapa saja yang membutuhkan sinar matahari. Untuk diketahui, selama beberapa waktu Tokyo terus diguyur hujan lebat. Untuk Tokyo yang sudah lama tidak pernah merasakan hangatnya sinar matahari, tentu saja bisnis yang sedang dirintis oleh Hina dan Hodaka mendapatkan banyak permintaan. Mulai dari acara kecil-kecilan anak sekolah sampai upacara kembang api kota menggunakan jasa Hina sebagai "sunshine girl". Namun, hidup tidak akan menjadi menarik apabila terlalu datar, bukan begitu. 
Hari itu, ketika Hina berdoa melewati Torii Gate itu untuk pertama kalinya, Hina menjadi memiliki hubungan emosi yang kuat dengan cuaca. Namun, semakin Hina menggunakan emosinya terhadap cuaca sesuatu terjadi pada diri Hina. Karena bagaimanapun "there's no free lunch" di dunia ini kan.
Apa yang aku suka dari anime ini? Pertama, aku suka gambarnya. Bagus. Kedua, aku suka semua BGM dan OST anime ini. Luar biasa. Lalu, aku suka ceritanya yang sederhana. Anak-anak tetaplah menjadi anak-anak. Bukan begitu. Terakhir aku suka perkataan Hodaka, "the heart and the sky are connected".
Begitu!
Jya!
Bye! bye!


Friday, June 5, 2020

Gon Arashiro

Kemarin, aku baru saja menonton sebuah drama berjudul ”Nagi’s long Vacation”. Menurutku drama ini sangat menarik. Untuk drama dengan castlist yang tidak familiar denganku, aku suka drama ini. Menurutku, cerita drama ini unik, khususnya Gon Arashiro. Nagi’s long Vacation adalah drama summer 2019 yang tayang di TBS. Drama ini bermula dengan narasi panjang mengenai bagaimana membaca situasi dan berkomunikasi di berbagai situasi agar selalu menyenangkan.  
Nagi adalah seorang sales marketing pada perusahaan elektronik. Nagi sangat unik, karena memiliki rambut yang sangat keriting. Sebagai seorang marketing, Nagi harus memperhatikan penampilannya. Setiap hari Nagi menghabiskan waktu sekitar satu jam hanya untuk meluruskan rambut keritingnya. Lebih dari itu, sebagai seorang marketing, Nagi harus memperhatikan lingkunganya ketika berbicara dan harus selalu tersenyum. Sampai satu hari sebuah insiden terjadi dan Nagi memutuskan untuk merubah hidupnya. Nagi berhenti bekerja dan putus dengan pacarnya yang merupakan sales marketing terbaik di divisi mereka. Tidak sampai di sana, Nagi kemudian pindah ke sebuah apartemen kecil di pinggiran kota dengan hanya membawa sebuah futon dan selimut. Di apartemen tempat tinggal Nagi yang baru tersebut Ia bertemu dengan seorang pria unik bernama Gon Arashiro. 
Gon, tetangga Nagi yang begitu carefree. Kesan pertama Nagi terhadap Gon sangat buruk, karena penampilan Gon yang sangat eksentrik, mulai dari rambut, tato, kebiasaan minum, merokok, sampai pekerjaan Gon di Club malam. Selain senyuman Gon yang sangat mempesona Nagi, semua tentang Gon sangat negatif. Bagi Nagi, ada sungai besar yang memisahkan antara apartemen Gon dan miliknya, meskipun sejatinya mereka bersebelahan. Gon adalah orang berbahaya dan Nagi harus menjaga jarak, begitu pemikiran Nagi di awal pertemuannya dengan Gon. 
Namun, seiring berjalannya waktu, Nagi menyadari bahwa Gon tidak seburuk yang Ia bayangkan. Nagi sempat berpacaran dengan Gon walau hanya sebentar. 
Drama ini bercerita mengenai hari-hari Nagi ketika di apartemen kecil di pinggiran kota Tokyo. Banyak hal terjadi dan banyak orang yang Nagi temui sampai akhirnya Ia  yakin dengan apa yang ingin Ia lakukan dalam hidup. Menurutku, drama ini lebih ke arah human drama. 
Dari banyak karakter menarik dalam drama ini, yang paling aku suka adalah Gon Arashiro. Menurutku, Gon luarbiasa. Terlepas dari sifat carefree Gon, Ia tahu apa yang harus dilakukan dalam hidupnya. Pada drama ini, Gon salah satu tokoh yang paling jujur pada diri dan lingkunganya. Gon tidak perlu menjadi orang lain dengan membaca situasi dan menyesuaikan pembicaraan untuk terlihat baik dan keren di depan orang lain. Gon adalah Gon, jujur, menjadi apa adanya.
Gon adalah seorang womanizer. Banyak wanita dalam kehidupan Gon. Namun, ketika Ia menyadari bahwa Nagi adalah cinta pertamanya, Gon berjuang untuk mendapatkan  cintanya. 
Satu hari, ketika Shinji Gamon (mantan kekasih Nagi) pernah berkata, ”manusia tidak akan pernah berubah” kepada Nagi ketika datang untuk mengkonfrontasi Nagi. Ditengah hari-hari Nagi di libur panjangnya, Nagi sempat merasa apa yang disampaikan Shinji hari itu benar dan Nagi mulai meragukan dirinya. Sampai kemudian Gon yang telah mengalami perubahan besar pada dirinya mengatakan, ”manusia bisa berubah, jika Ia benar-benar besungguh-sungguh untuk berubah”. 
Gon Arashiro really a supportive fellas. 
Aku suka drama ini. Drama ringan dengan beberapa twist di dalamnya.
That's all
Bye bye
๐Ÿ–

Tuesday, May 26, 2020

Rants

Mulai hari ini, aku ingin lebih sering menulis sesuatu di blog ini.
Yosh! Ganbarimashou~


Reverse (2017)


Beberapa hari lalu, out of my boredom, aku liat drama Jepang tahun 2017 berjudul Reverse. Mengapa aku memilih drama ini? Awalnya, tentu saja aku memilih untuk menonton drama ini karena cast listnya. Kemudian aku tahu, pilihanku terhadap drama ini tidak salah. It was a good drama.

Cerita drama ini dimulai ketika empat orang sahabat di masa kuliah (Kazuhisa Fukase, Kosuke Asai, Takaaki Murai, dan Yasuo Tanihara) mendapatkan teror dengan surat kaleng mengenai kejadian sepuluh tahun yang lalu. Kejadiaan sepuluh tahun yang lalu ketika mereka kehilangan salah seorang sahabat mereka, Yoshiki Hirosawa.Teror yang mereka terima setiap hari akhirnya mempertemukan kembali keempat sahabat ini. Mereka mulai memcari pelaku teror dengan mengumpulkan kembali penggalan-penggalan kenangan mereka mengenai kejadian di masa lalu. Faktanya, ada sebahagian cerita dari setiap mereka (Kazuhisa Fukase, Kosuke Asai, Takaaki Murai, dan Yasuo Tanihara) yang baru mereka ungkapkan setelah surat kaleng meneror setiap mereka.

Dalam perjalanan keempat sahabat ini mencari sipengirim surat kaleng, mereka bertemu dengan banyak hal dan orang-orang baru yang berhubungan dengan Yoshiki Hirosawa. Sepanjang pencarian mereka mengenai Yoshiki Hirosawa, ternyata banyak hal mengenai Yoshiki Hirosawa yang tidak mereka ketahui sama sekali. Bahkan Kazuhisa Fukase yang merasa begitu akrab dan dekat dengan  Hirosawa, ternyata banyak hal yang tidak ia ketahui tentang Hirosawa.

Drama ini memiliki alur maju-mundur (Reverse) yang akan menjelaskan setiap detail cerita versi masing-masing karakter hingga kebenaran sejati terungkap. Kejadian yang menyebabkan kematian Hirosawa. Hari itu, salah satu hari di musim dingin tahun 2007, kelima sahabat (Yoshiki Hirosawa, Kazuhisa Fukase, Kosuke Asai, dan Yasuo Tanihara) ini melakukan perjalanan ke Nagano. Ketika itu hujan salju mulai turun. Meskipun hari itu salju mulai turun dengan deras, namun tidak mengurangi semangat mereka untuk melakukan perjalanan. Ditemani siaran radio lokal yang terus-menerus bercerita mengenai kejahatan yang belakangan terjadi, perjalanan menuju Nagano hari itu penuh dengan canda dan kegembiraan.

Akibat lebatnya salju yang turun di hari itu, mobil yang mereka kendarai terpaksa harus ditinggal dan perjalanan menuju Villa tempat mereka menginap dilanjutkan dengan berjalan kaki. Tidak mengecewakan, Villa yang mereka sewa lebih dari apa yang mereka harapkan. Banyak waktu mereka habiskan di Villa hari itu, BBQ, mengobrol, minum, dan lainnya, sampai salah satu phone cell mereka berdering. Teman mereka yang terakhir, Takaaki Murai dan adik perempuannya meminta untuk di jemput di stasiun kreta. Hari itu, salju terus turun dengan derasnya, Hirosawa yang baru saja memiliki license diminta untuk menjemput. Sejak kepergian Hirosawa di hari bersalju itu, Hirosawa tidak pernah kembali. Mobil yang digunakan Hirosawa untuk menjemput ditemukan jatuh ke jurang dalam keadaan meledak. Anehnya, jenazah Hirosawa baru ditemukan setengah tahun kemudian dengan jarak 10KM dari lokasi mobil dan berada di hulu sungai.

Potongan cerita setiap karakter adalah clue penting dari pemecahan misteri meninggalnya Hirosawa. Kejujuran dalam mengungkapkan potongan cerita dari setiap karakter adalah kunci penting.

Drama yang sangat menarik. Drama menekankan pada kejujuran dalam hidup. Dalam perjalanan mereka mengumpulkan semua kepingan fakta mengenai kematian Hirosawa, mereka menyadari banyak hal dari Hirosawa yang tidak mereka ketahui. Terkadang, ketika kita dekat dengan seseorang maka kita merasa bahwa kita adalah orang yang paling mengenal orang tersebut. Namun, tak sedikit anggapan menghianati fakta yang sebenarnya.

Aku suka cara sutradara dan penulisnya bercerita. Effect yang digunakan ketika mereka menuju cerita di tahun tertentu juga sangat bagus. Menlengkapi semua itu, aktor dalam drama ini luarbiasah keren.

A recommended drama.

That's all

Bye!

Wednesday, July 3, 2019

Announcement

Konnichiwa Minna 
Setelah setahun belakangan aku tidak aktif sama sekali, akhirnya aku memutuskan untuk berhenti. Untuk selamanya atau tidak, aku juga belum tahu. Tapi, untuk saat ini, aku mungkin akan berhenti secara total dari seluruh per-fandom-an baik Hey! Say! JUMP, Kinki Kids, ataupun Shinhwa.
Teruntuk siapa-pun yang aku kenal dan berteman baik  dengan-nya dari sebuah fandom, aku sangat berharap ini tidak akan merubah apapun. Semoga kita tetap bisa berteman, walau mungkin aku tidak akan bisa ngobrolin fandom se-aktif dulu. Terima kasih semuanya, khususnya HSJ yang selama 10th lebih mewarnai hariku.
Selanjutnya, mungkin blog ini akan tetap ada dengan update dari berbagai macam minatku yang sangat random. 
Jya mata!!!
Bye! Bye!

most visited

I am a reader

Greenpeace news

me and my beloved friends

me and my beloved friends
trip to siantar